SHALAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul makalah tentang shalat. Telah menjadi tekad saya sejak awal untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, saya mengerjakan makalah ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan berbagai informasi tentang maraton dan atletik yang saya ambil dari berbagai sumber.
Makalah ini di dalamnya membahas tentang shalat. Sebagai makhluk yang lemah dan tak sempurna, saya mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah ini. Saya mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Bandung 14 februari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Shalat secara Etimologis, berarti do’a. Adapun shalat secara Terminologis, adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu., dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Pengertian Shalat ini mencakup segala bentuk salat yang diawali dengan takbirt al-ihram dan diakhi dengan salam. Digunakan kata shalat untuk ibadah ini, tidak jauh berbeda dengan pengertian Etimologisnya. Sebab, di dalam shalat terkandung do’a-do’a berupa permohonan, minta ampun, dan sebagainya.
Adapun yang menjadi landasan kefarduan shalat, diantaranya surat Al-baqarah ayat 45 dan ayat 100: “ .. dirikanlah Shalat dan tunaikanlah zakat..’’ ; “ dan memohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat..”
Kewajiban Shalat dilandasi juga oleh Hadits Nabi yang secara Eksplisit, menyatakan bahwa shalat termasuk rukun Islam.
بني السلا م على خمس : شها دة أن لا أله أ لا الله و أن محمدا رسو ل الله و أ قا م ا لصلا ة و أيتا ء ا لزكاة وا لحج و صو م رمضا ن
“ Islam dibangun diatas lima dasar ( rukun ) ; syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan Shalat, menunaikan zakat, haji ke Bait Allah, dan puasa Ramadhan. ’’
Dalam Islam, Shalat menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainnya. Selain termasuk rukun islam, yang berarti tiang Agama, Shalat juga termasuk Ibadah yang pertama diwajibkan Allah kepada Nabi Muhammad ketika Mi’raj.
Disamping itu, Shalat memiliki tujuan yang tidak terhingga. Tujuan Hakiki dari Shalat, sebagaimana dikatakan Al-jaziri, adalah tanda hati dalam rangka mengagungkan Allah sebagai pencipta. Disamping itu Shalat juga merupakan bukti takwa Manusia kepada Khaliknya. Dalam salah satu ayat-Nya menyatakan bahwa Shalat bertujuan menjauhkan orang dari keji dan munkar. (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 23-24)
Banyak hadits yang menyatakan tentang Hakikat shalat, misalnya: ”Sesungguhnya shalat itu adalah tiang Agama. Barangsiapa menegakkannya, berarti Dia menegakkan Agama, dan barangsiapa meninggalkannya, berarti dia merobohkannya”. Akan tetapi,hakikat shalat bukan hanya tindakan dan ucapan tertentu, tetapi juga harus disertai dengan kesadaran hati. (Shalat dalam Persfektif Sufi. 2002: 77)
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di ambil rumusan masalah, yaitu sekitar Pembahasan mengenai Macam-macam dari Shalat.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan ditulisnya Makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata Kuliah Bahasa Indonesia, juga untuk memaparkan Materi mengenai Macam-macam dari Shalat.
Unruk melanjutkan membacanya makalah tentang shalat ini silankan klik link di bawah
Bagi saya hal ini sungguh sangat bermanfaat sekali, terimakasih yah telah berbagi informasi...
BalasHapuso iya ijin berbagi juga yah sahabat, tentang Harga Polycarbonate Perlembar Paling Baru 2016,rumahminimalisok.com semoga bermanfaat yah...
thanks informasinya, jangan lupa kunjungi juga kumpulan makalah di https://makalah.alber.id atau tentang wisata di https://www.alber.id
BalasHapus